–Humas MA Pesri Kendari– Menakjubkan. Patutlah ekspresi tersebut disematkan kepada MA Pesri (Madrasah Aliyah Pesantren Ummusshabri) Kendari. Bak air yang memancar dari sumbernya, satu persatu prestasi terpancar deras. Terhitung dalam kurun waktu satu semester, tepatnya di semester genap tahun pelajaran 2021/2022, sebanyak 46 (empat puluh enam) medali telah berhasil diraih oleh para siswa. 3 (tiga) medali tingkat kota/kabupaten, 4 (empat) medali tingkat provinsi dan 39 (tiga puluh sembilan) medali tingkat nasional dari berbagai ajang kompetisi, baik akademik maupun non akademik.
Berbagai kejuaraan yang diraih tersebut meliputi kejuaraan olimpiade sains baik dari Kementerian Pendidikan Nasional maupun Kementerian Agama, serta dari berbagai lembaga penyelenggara yang terdaftar secara legal di Kementerian terkait. Olimpiade dwi bahasa (bahasa Arab dan Inggris) secara berjenjang dari tingkat kota/kabupaten, provinsi sampai melaju ke tingkat nasional oleh beberapa perguruan tinggi dan komunitas MGMP Guru Bahasa Arab Nasional. Kompetisi olahraga dan seni dari Kementerian Agama.
Capaian tersebut tidak serta-merta didapatkan dengan proses yang cepat dan mudah, dinamika dalam proses bimbingan menjadi media pembangun semangat untuk terus maju dan berhasil. Strategi bimbingan dengan berbagai tehnik, baik latihan soal dan materi lomba yang mutakhir, mentor sebaya antar siswa bimbingan, sampai sharing metode dan materi bimbingan antar lembaga terus digalakkan.
Rahmat Yasin, S.Pd.I., M.Pd, Kepala MA Pesri Kendari menegaskan bahwa, semangat juara yang dimiliki oleh madrasah selama ini, seyogyanya harus terus dipupuk, dijaga dan dikembangkan ke level/tahap/tingkat yang lebih luas dan tinggi. Banyak hal terkait strategi, tehnik sampai kepada landasan filosofis program bimbingan tidak luput dari kekurangan. Maka, koreksi serta evaluasi ke depan harus dan wajib dilakukan, guna meningkatkan kuantitas serta kualitas prestasi lembaga. Karena, semangat dan naluri prestasi adalah salah satu cerminan mutu madrasah, dan menjadi salah satu hal yang mendasari tingkat kepercayaan masyarakat sebagai pengguna jasa atas layanan pendidikan di MA Pesantren Ummusshabri senantiasa terjaga, selain daripada posisi madrasah sebagai lembaga formal yang mencetak generasi Qur’ani, dengan kaidah tafaqquh fid din-nya.
“Dari satu dan beberapa siswa yang prestisius, diharapkan dapat menjadi pelopor, teladan serta inspirasi nyata bagi ratusan siswa MA Pesantren Ummusshabri Kendari lainnya, untuk terus dan berani menggali atau mengeksplorasi potensi diri yang dimilikinya, melangkah dan meraih prestasi. Maka, hal penting yang harus dilakukan oleh lembaga ini sekarang adalah merubah mainset dari person oriented menjadi system oriented. Dengan kata lain, prestasi tidak tertumpu pada satu atau dua orang siswa saja, namun guru sebagai aktor pembentuk, harus bisa menggali dan membuka ‘spot’ pemantik dari setiap bakat dan minat siswa, selanjutnya dapat diberikan motivasi kepada para siswa tersebut dalam mengembangkan keterampilan dan kecenderungan belajarnya masing-masing, sehingga akhirnya berbuah prestasi.” lanjutnya. “Selaku Pimpinan Madrasah, apresiasi setinggi-tingginya kami haturkan kepada para guru pembimbing, yang senantiasa terus memantau, mengawal dan membersamai selama proses bimbingan. Terima kasih atas dedikasi dan buah prestasi serta loyalitas ibu bapak guru semua. Juga ungkapan terima kasih tiada ternilai kepada seluruh orangtua siswa, atas do’a yang tiada putus serta dukungannya terhadap setiap program pengembangan madrasah selama ini.” tutupnya. (AS).
